Minggu, 02 November 2014

Mengemudi Aman di Musim Hujan Hati-hati mengemudi di kala hujan

Hati-hati mengemudi di kala hujan, karena curah hujan yang turun banyak sekali, para pengemudi kendaraan harus ekstra hati-hati dan siap menghadapi genangan air atau banjir sekalipun. Yang perlu anda ingat adalah kendaraan anda bukanlah mobil amphibi yang sanggup menerjang genangan air setinggi apapun. Tetapi anda juga tak perlu takut jika terpaksa melewati genangan air sampai sebatas lutut orang dewasa.
Di bawah ini beberapa kiat mengemudi di musim hujan yang perlu dicermati :
  • Perangkat Rem
    Apabila perangkat rem kendaraan masih menggunakan sistem tromol, selepas banjir, Anda jangan lupa menginjak pedal rem berulang-ulang agar perangkat rem tromol kembali kering hingga tak mengurangi daya kerjanya. Sebab ketika kendaraan menerjang banjir, komponen rem tersebut adalah bagian yang terendam air. Kalau tromol rem itu basah maka daya kerjanya menjadi berkurang atau tidak ada sama sekali. Karena itu tromol rem haruslah senantiasa dalam keadaan kering.
  • Perhatikan kabel busi dan distributor.
Jangan sampai keduanya terkena air. Namun apabila kecipratan air juga, Anda keringkan saja dengan cara mengelapnya. Yang justru harus dijaga, jangan sampai air masuk atau terhisap oleh intake manifold. Kalau hal ini terjadi, mesin bisa jebol dan Anda harus mengeluarkan banyak biaya untuk memperbaikinya.
  • Memang tak banyak pengemudi yang memperhatikan karet-karet penutup dek ini. Karet yang terpasang di bawah karpet itu berfungsi sebagai penghalang agar air tak membasahi lantai mobil, Tak ada salahnya Anda perhatikan kembali satu per satu. Kalau ada yang sudah rusak atau lepas, ya cepat-cepat saja diganti. Tampaknya sepele tapi kalau air sudah masuk ke kabin, yang repot Anda juga .
  • Periksa kembali sistem kelistrikan di semua sudut kendaraan Anda. Maksudnya adalah, Anda harus mengecek seluruh sambungan kabel yang terkelupas. Konektor yang longgar atau terbuka, cepat disolder kembali. Siapa tahu setelah memperbaiki sistem audio, Anda lupa merapikan sambungan kabel-kabelnya. Kalau sampai air yang merembes ke dalam kabin mengenai sambungan kabel tersebut, dapat menyebabkan timbulnya hubungan pendek (korsluiting) yang memutuskan sekring. Memeriksa sistem kelistrikan dapat Anda kerjakan sendiri di waktu luang.
  • Untuk melewati jalan yang tergenang air, Anda harus yakin dan percaya diri. Masukkan gigi persneling ke posisi satu lalu tekan gas perlahan-lahan sampai jarum putaran mesin menunjuk angka 3.000 rpm. Jangan Anda injak gas berulang-ulang. Hal itu hanya akan menyebabkan kipas mesin menyedot air dalam jumlah banyak. Kalau sampai kipas menyedot air, efeknya akan membahayakan bagi mesin. Anda juga tak perlu khawatir jika saluran pembuangan (knalpot) kemasukkan air. Toh kalau kita menghidupkan mesin, airnya akan menyemprot keluar terdorong oleh gas buang.

Rabu, 06 Februari 2013

PROSEDUR RESET LAMPU PERINGATAN T INNOVA


A. PROSEDUR RESET LAMPU PERINGATAN TIMING BELT
(Toyota Innova / 2KD-FTV / Common Rail)

1. Putar Kunci Kontak ON;
2. Tekan dan lepas Tombol Meter untuk merubah tampilan ODO;
3. Putar Kunci Kontak OFF;
4. Tekan dan tahan Tombol Meter, lalu putar Kunci Kontak ON;
5. Tekan terus Tombol Meter selama 5 detik;
6. Lepas Tombol Meter lalu tekan lagi selama 5 detik;
7. Lepas Tombol Meter;
8. Tekan dan lepas Tombol Meter untuk memilih interval waktu:
9. Setelah memilih interval, tahan tombol selama 5 detik;
10. Tampilan meter kembali ke mode ODO dan lampu peringatan OFF.


B. PROSEDUR RESET LAMPU PERINGATAN FILTER / SEDIMENTER

a. Jika lampu peringatan filter / sedimenter bahan bakarKEDIP: buang air yang ada pada tabung sedimenter.

b. Jika lampu peringatan filter / sedimenter NYALA, ikuti prosedur berikut untuk me-reset kombinasi meter:
1) Ganti filter bahan bakar;
2) Lepas konektor F3 switch peringatan filter;
3) Putar kunci kontak ON dan tunggu 3 detik;
4) Hubungkan kembali konektor F3 dalam waktu tidak lebih dari 57 detik;
5) Pastikan bahwa lampu peringatan filter / sedimenter bahan bakar OFF 3 detik setelah konektor dipasang kembali;
6) Putar kunci kontak OFF.

TRENDS 3 SILINDER


Mesin dengan konfigurasi 3 silinder biasanya banyak ditemukan di kendaraan dengan cc yang kecil. Mengapa? Karena walaupu ber cc kecil, dengan di buat hanya dengan 3 silinder akan didapatkan torsi yang lebih besar supaya tetap bisa di ajak nanjak, tapi power juga tetap mumpuni untuk ngebut.

Dengan hanya dibikin 3 silinder maka stroke/langkah piston bisa dibikin lebih panjang, dengan menjaga ukuran chamber tetap lebar. kenapa stroke dibikin lebih? supaya torsi lebih besar, ini bisa di jabarkan dengan ilmu fisika M(momen)= F(tenaga) X panjang. Kenapa chamber harus tetap di jaga lebih lebar? Jawabannya adalah supaya efisiensi volumetrik bisa lebih baik karena dengan chamber lebar maka ukuran klep dan lubang in dan ex juga bisa dibikin lebih lebar juga, otomatis udara akan masuk lebih banyak pula. dengan begitu power yang dihasilkan pun tetap mumpuni sehingga kendaraan tetap bisa berlari kencang.

Bisa saja dengan lengkah/stroke yang sama dibikin 4 silinder supaya lebih halus, akan tetapi dengan konsekuensi diameter dan chamber lebih kecil sehingga berefek pada power yang akan berkurang.

Karakteristik Mesin 3 silinder;
- biasanya torsi lebih besar,
- lebih simple, kan.. lebih kecil mesinnya, slebih sedikit pula komponen didalamnya..
- lebih irit bahan bakar karena torsi yang lebih tentunya, terbukti ada yang tembus 30 km/l (klaim)
- getaran terasa lebih kasar dari pada yang 4 silinder atau lebih ( ini sisi lemahnya)